KILLERS






Saya ngak tau kenapa saya pengen banget nonton film ini. Saya yang harus bangun pagi bela-belain begadang cuma buat nonton film yang di perankan Katherine Heigl dan Ashton Kucher ini. Film ini mungkin tidak seheboh Inception atau beberapa film yang ditunggu-tunggu oleh mereka yang suka menonton, tapi untuk saya pribadi Killers sepertinya memiliki sesuatu yang berbeda yang bisa ditampilkan kepada penonton. Seperti biasa saya tidak membaca review apapun tentang film ini, saya ingin murni merasakan film ini tanpa terpengaruh oleh komentar apapun. Jujur, saya suka banget sama covernya, sangat menarik dan itu salah satu alasan kenapa saya ingin nonton. (alas an yang tidak bermutu. Hehehe)
Baiklah, Killer bercerita tentang seorang pembunuh bayaran bernama Spencer (Ashton Kucher) yang bertemu dengan wanita bernama Jen (Katherine Heigl), cukup Jen saja katanya, yang baru saja putus dari pacarnya akrena alas an di suka bermain aman dan tidak mau bungee jumping. What? Alasan yang sangat tidak masuk akal. Ok, Spencer yang tengah dalam tugas untuk membunuh seseorang kini telah jatuh cinta dan memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya. Kemudian mereka menikah dan hidup bahagia selamanya… Ups… kalo kayak gini, ngapaen repot bikin film. Well, mereka kemudian menikah dan memiliki hidup yang nyaris sempurnah selama tiga tahun. Sampai akhirnya suatu saat Spencer mendapat telepon dari mantan bosnya dan semua menjadi malapetaka. Kini banyak pembunuh bayaran berada disekelilingnya dan bisa siapa saja.







Ok, seperti prediksi saya. Cover bisa menipu, bungkus yang bagus belum tentu makannya enak. Ternyata Katherine Heigl dan Ashton Kucher saja tidak cukup menyelamatkan film ini di mata saya. Semuanya menurut saya serba tidak match. Awal cerita, terbilang terlalu membosankan karena hampir tidak ada tragedi, semuanya terlihat terlampau sempurna, tiba-tiba saja adegan kejar-kejaran dan tembak-tembakan oleh begitu banyak orang. Siapa coba orang yang tidak terganggu dari yang tenag tiba-tiba jadi heboh dalam sekejap. Berikutnya, katanya, si Spencer itu pembunuh professional, tapi kok ketika dia harus menjaga istrinya dari ancama pembunuh sangat terkesan dia tidak ahli dan bahkan sangat lebay menurut saya.
Untuk saya pribadi film ini sangat flat, dalam artian tidak ada yang bisa membuat s terkesan dan terenyuh. Dari awal tidak ada gregetnya, segituan aja. Ok, Killers, you kill my mood.

Posted by nurani | at 22:37

0 comments:

Post a Comment