Valentine's Day




Valentine Day. Saya selalu berpikir apa bedanya valentine day dengan hari yang lainnya. Kenapa orang-orang selalu menghubungkan tanggal 14 Februari dengan sesuatu yang romantis, coklat, bunga, padahal kalo dipikir lagi, banyak kok orang yang ngak mau makan cokalt gara-gara takut gendut, jerawatan, atau ini itu. Jadi pas pacar kita ngaksih coklat itu tandanya dia mau bikin kita gendut dan jerawatan? Hehehehe…. Ya, sudah untuk pikiran absurd saya.
Sebenernya saya ingin sekali nonton film ini saat hari valentine, tapi toh saya ngak bisa karena emang filmnya ngak nongol dibioskop pas valentine. Setelah mendapat dvdnya, dan sempat mengalami masa diacuhkan secara tidak berprikedvdan, akhirnya saudara-saudara, saya menonton juga film yang katanya romantis bin romantic ini. Film ini menunjukan betapa sibuknya orang-orang di hari valentine, cerita dibuka dengan adegan romantis ketika si Reed Bennett (Ashton Kutcher) melamar kekasihnya Morley Clarkson (Jessica Alba), tetapi hubungan mereka harus berakhir karena Morley belum siap menikan. Julia Berlison (Jennifer Garner) yang mendapat hadiah pahit dari sang pacar yang ternyata telah menikah. Ada juga Kate Hazeltine (Julia Robbert) seorang serdadu yang sengaja cuti untuk merayakan hari valentine yang secara kebetulan juga bertemeu dengan Holden Bristow (Bradley Cooper) yang juga akan merayakan valentine dengan pasangan gay-nya.








Awalnya saya pikir film valentine’s day ini akan mampu menyaingi Love Actually, secara gitu ya, yang bintang-bintangnya beken-beken semua. Eniwe, Taylor Swift dan Taylor Lautner juga ikutan. Tetapi sama sekali jauh dari harapan saya. Setiap cerita dalam film ini sama sekali tidak dapet feelnya, serasa berlalu aja tanpa meninggalkan kesan apa-apa. Plat. Walaupun film ini tidak sepenuhnya membosankan, tapi secara keseluruhan, saya merasa ada sesuatu yang kurang. Satu scene dalam film ini yang saya suka ketika Julia pura-pura memjadi waiter di tempat pacarnya sedang makan malam bersama istrinya. Dia menjelaskan menu makanan dengan penuh amarah, tapi masih terkontrol. Saya lumayan ketawa di bagian ini.

Posted by nurani | at 23:17

0 comments:

Post a Comment