All About Steve






All About Steve, kenapa saya baru meriview, karena saya juga lupa saya punya film ini dan kalo ngak salah sudah menontonnya walau sebelum filmnya usai saya sudah tidur. Filmnya membosankan? Tidak, saya ketiduran karena saya mungkin sangat ngantuk waktu itu. Sipp… beberapa hari yang lalu, saya kembali menonton film ini.
Filmnya bercerita tentang seorang wanita cerdas Mary Horowitz (Sandra Bullock) yang bekerja sebagai pembuat TTS. Dia sangat cerdas dan suka mengoceh, hal ini tentunya berdampak negatif untuknya karena ia jadi susah bergaul karena orang-orang sering tidak mengerti dengan apa yang dia katakan. Disamping itu juga, hal ini membuat Marry susah mendapat pacar (saya ngak suka ngoceh, susah juga dapet pacar). Khawatir dengan hal itu, orang tua Marry mengatur kencan buta untuk Marry dengan lelaki bernama Steve. Males-malesan Marry menemui Steve karena ia mengira lelaki itu tidak tampan. Diluar dugaan, ternyata Steve(Bradley Cooper) sangat menarik dan cakep banget gitu loh! (labay), kemudian Marry mulai terobsesi dengannya, terlebih sekarang Marry telah dipecat dari pekerjaanya. Mulailah perjalanannya mengikuti Steve and all about Steve.







Alasan kenapa saya menunda nunda untuk menonton film ini karena film ini masuk Razzie tahun lalu. Jadi saya ngak terlalu niat nontonnya, nonton ya kalo ada waktu. Hehehe… Bebekal ekspektasi rendah terhadap film ini ternyata film ini cukup menghibur dan enjoyable kok. Oklah, Sandra Bullock disini memang mengesalkan dan terlalu lebay karena obsesinya sama Steve. Tapi kalo memang Marry harusnya seperti itu, dia berhasil memerankannya dengan baik, karena saya saja dibikinnya kesel banget. Dan ini sangat berbeda ketika ia memerankan tokoh editor yang galak dan tegas seperti di Film Proposal, ataupun memerankan ibu yang mengarahkan anaknya ketika di The Blind Side. Satu lagi, Bradley Cooper, selain cakep dan punya tampang yang cukup manis, saya suka sekali melihat dia kebingungan ketika harus menghindari Marry yang selalu ada di mana dia berada. Walalupun saya akui kemistri antara keduanya memang tidak terasa. Tapi kalo masalah penampilan, disini mereka cukup sukses. Sekali lagi entah karena saya yang tidak terlalu berharap tinggi pada film ini, atau memang filmnya yang lumayan, entahlah, yang jelas film ini tidak terlalu buruk untuk saya.

Posted by nurani | at 19:47

0 comments:

Post a Comment