Demi Cinta

Lunas sudah aku membaca buku tetralogi Laskar pelangi-Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Dan Maryamah Karpov. Lega, puas dan sedih. Rasanya bercampur. Ada sedikit rasa kehilangan malah. Hehehe…aneh ya? Well, bukunya bener-bener menyentuh dan cukup layak untuk jadi motivator. Terutama berani, percaya dan berusaha meraih mimpi dan percaya dengan kekuatan cinta. Dan ending dari cerita perjalanan cinta Ikal dan A Ling. Benar-benar mengejutkan. It is so romantic, dramatic, and unpredictable. Must read!!!!

Sebenarnya alam sudah mengajari kita untuk percaya pada sesuatu. Bahkan untuk yang mustahil sekalipun. Buktinya, batu saja bisa rapuh kalau ditetesi air terus-menerus. Padahal batu itu sesuatu benda yang kokoh, sementara air hanya benda yang lembut. Selemah apapun, tetapi bila kita sabar dan percaya, maka semuanya menjadi mungkin. Karena di dunia ini semuanya bersifat relative. Tidak ada sesuatupun yang bersifat pasti dan statis. Semuanya bergerak, dinamis, berubah, sesuai dengan waktu tidak pernah diam. Seperti yang dikatakan oleh Edward dalam film Twilight, “ masa depan bisa saja berubah”, dia tidak terlalu percaya dengan masa depan yang bisa diterawang oleh Alice. Dan itu terbukti saat endingnya. Alice mengatakan bahwa Bella akan menjadi Vampir. Tetapi justru Edward-lah yang merubah semuanya, Karena dia dari awal percaya bahwa masa depan bisa berubah. Dan membiarkan Bella menjadi menusia yang memiliki waktu. Karena dengan menjadi vampir, berarti melepaskan diri dari waktu, dengan iming-iming keabadian. Seperti Edward dan keluarganya yang akan selalu terperangkap dalam wujudnya. Tanpa bisa bertambah tua, measakan sakit pinggang, atau rambut yang mulai memutih. Karena sesungguhnya, esenti dari hidup adalah menikmati detik-detik perubahan, sekecil apapun itu.

Seperti halnya cinta. Cinta yang abadi? Apa benar adanya. Nampaknya kata abadi perlu dikaji lebih dalam. Abadi nampaknya terlalu naïf juka dipasangkan dengan kata cinta. Karena cinta merupakan sesuatu yang bergerak sejalan waktu, sangat dinamis. Berubah kian hari. Menjadi lebih dalam atau malah sebaliknya. Cinta menjadi masalah yang sering kali pelik untuk dibahas. Karena cinta membuat seseorang menjadi pintar, atau terkadang sangat botol (bodoh dan tolol). Mumbuat manusia yang katanya berotak, mampu melakukan hal-hal yang konyol. Tetapi terlepas dari semua itu, manusia memang membutuhkan cinta, makanya jangan heran dengan perbudakan atas nama cinta. Rela diporotin, rela di manfaatin, dan rela…

Posted by nurani | at 06:02 | 1 comments

Walau


Terkadang di dunia ini ada begitu banyak ketidakcukupan. Begitu banya ketidakpuasan. Begitu banyak keinginan. Termasuk dalam hal cinta. Yakin sekali, semua orang di dunia ini pasti pernah berkenalan dengan kata cinta. Kata yang begitu singkat, dengan berjuta interpretasi.

Bersukurlah mereka yang pernah mersakan manisnya cinta, banggalah mereka yang terluka oleh cinta, bangkitlah mereka yang jatuh akan cinta, dan semangatlah mereka yang dibutakan cinta. Karena apa dan bagaimapun cinta, dia tidak akan pernah salah. Semuanya akan menjadi benar karena cinta, sekalipun itu salah. Beberapa film yang aku tonton, terutama film romantic selalu bilang. Ikuti kata hatimu, maka kebahagiaan kau dapat. Seberapa persen kevalidannya? Bagaimana kalau suka sama pacar orang? Ikuti kata hati? Rebut? Toh selama janur kuning belum melengkung? Hai, coba banyangkan, akan ada hati yang tersakiti, akan ada perasaan yang hancur, tentunya air mata. Tertawa di atas penderitaan orang lain? Kalau sudah seperti ini tolong ingat “karma”. I do believe it.

Seorang penyiar radio pernah bilang. Ketika orang terlalu sering tersakti, lama-lama ia akan kebal, tidak hanya oleh rasa sakit, tetapi juga cinta. Contohnya tangan kita. Awalnya mungkin hanya lecet, kemudian karena setiap hari harus bekerja keras, tangan kita lama-lama kapalan. Maka, jangankan untuk merasakan sesuatu yang lembut, sakit saja sudah tidak terasa lagi.

Perasaan sesuatu yang complex, dan sering kali terlalu rumit untuk dimengerti. Seperti kata pepatah. Dalam laut bisa diukur, dalam hati siapa yang tahu. Aku sangat setuju. Terkadang kita bilang tidak, padahal ingin iya, kepala menggeleng hati menggangguk, kaki melanglah, hati tetap tinggal. Oleh karenanya, sebisa mungkin berhati-hatilah dengan hati. Sakit hati bukan sesuatu yang bisa dibawa ke dokter, lalu minum obat dan sembuh. Perlu waktu yang tak terbatas menyembuhkannya. Jadi sebisa mungkin jangan menyakiti. Walau hidup terkadang menepatkan manusia di situasi yang sulit. Sebuah persimpangan, yang mengharuskan kita memilih dan terus melangkah.

Dan akupun telah memilih jalanku. Menerimamu segabai kau yang kukenal dulu. Tanpa mencoba menjadikanmu sedetikpun milikku, meneguhkan hatiku mematrikan dirimu sebagai seorang yang biasa dalam keistimewaan. Easiest turning a friend into a lover, and hardest turning back a lover into a friend. Karena aku tahu dan sadar setulus apapun perasaan yang aku tawarkan. Aku bukan pilihan yang tepat. Tetapi sejauh ini hanya itu yang bisa aku berikan.

Semua kisah manis tentang dia

aku bukan pilihan yang tepat

untuk cinta dan hatinya

walau ketulusan yang kuberi

untuknya………

(One of the song by Kerispatih)

Posted by nurani | at 05:59 | 1 comments

new life

Akhirnya setelah menimbang dan memikirkan, kuputuskan untuk membuat blog baru. dengan nama yang lebih menjanjikan, hopefully. Mudah-mudahan dengan blog baru ini, aku jadi tambah rajin nulis, tidak menelantarkan blogku seperti yang dulu. Tetapi buat temen-temen yang mau tahu blogku yang lama coba buka di bleefvav.blogspot.com.
Ok..... let's we try for new day on new blog...
C......U

Posted by nurani | at 05:34 | 0 comments