INCEPTION




Ok, saya akhirnya saya nonton Inception, ditengah kepadatan kerja, saya sempetin buat nonton (sok sibuk) hehehe…. Well, saya nonton Inception sendirian. Kata temen saya juga lebih baik nonton sendiri, karena filmnya bener-bener menguras pikiran. Maca? Hehehe…. Tapi ternyata memang lebih baik nonton sendiri, kayaknya, karena saya ngak tau rasanya nonton Inception beramai-ramai. Saya memang orang yang sangat anti membaca review film sebelum menonton. Takutnya, terpengaruh sama opini ini dan itu. Begitu juga yang saya lakukan pada Inception, saya sama sekali tidak membaca review tentang film ini, sekalipun banyak bolger yang saya yakin sudah menulisnya.
Saya memang suka nonton, tapi saya tidak begitu perduli dengan sutradara atau otak dari sebuah film. Yang saya tahu, asal filmnya bagus, ya, saya nonton. Tapi belakangan saya mulai sadar kalau film itu tidak besar hanya karena siapa yang menjadi pemeran utama, tetapi juga dalangnya. Baik, saya tidak akan curhat betapa ceteknya pengetahuan saya soal film. Tapi jujur saya akui, setelah nonton inception saya langsung searching tentang Christopher Nolan, terutama film-filmnya. Dan munculah, Following (1998) Memento (2000) Insomnia (2002) Batman Begins (2005)The Prestige (2006)The Dark Knight (2008). Dari kesemua yang muncul itu, saya hanya menonton The Dark knight. Bodohnya saya. Eniewe, mungkin sekarang saya harus hunting filmnya yang lain deh.
Balik lagi ke Inception, Film ini menurut saya sangat brilliant, Christopher Nolan membawa kita ke sebuah dunia dalam sebuah dunia dalam sebuah dunia lewat mimpi. Seseorang yang mampu melakukannya adalah Dom Cobb (Leonardo DiCaprio) yang berperan sebagai eksekutor mimpi, dimana tugasnya adalah mencuri atau menanamkan sugesti agar pada kenyataanya orang yang mimpinya dicuri melakukan apa ditamanmkan oleh Cobb dalam mimpi orang tersebut. Rasanya sih begitu dari yang saya tangkap, karena saya belum begitu memahami film ini secara keseluruhan. Kayaknya satu kali nonton masih sangat kurang untuk memahami film ini 100%.
Plot, jangan tanyakan saya tentang plot, saya tidak tahu harus mulai bercerita dari mana, film ini seperti sebuah lingkaran yang tersusun oleh kenyataan dan mimpi. Mana yang realita mana yang mimpi saya juga kadang-kadang terjebak didalamnya. Setiap tokoh dalam cerita ini memberi sebuah tegangan yang berbeda, andil mereka tidak terlalu timpang, semuanya memberikan kontribusi yang pas pada film ini. Semuanya tampak sangat natural. Ellen Page, Joseph Gordon-Levitt, Cillian Murphy Ken Watanabe, dan tentu saja yang lainnya terlihat sangat pas memegang perannya masing masing sehingga ceritanya menjadi semakin Mak nyus kalo kata pak Bondan. Hadeh….







Sedikit curhat, sejujurnya saya lebih terkesan pada Arthur (Joseph Gordon-Levitt), karena memang sebelumnya dia juga sudah berhasil membuat saya terkesima saat memerankan Tom (500 days of Summer), sekarang dia kembali membuat saya jatuh hati waktu muter-muter di koridor hotel ya, kalo ngak salah, this is My Fav Part. Hehehe. Sebelumnya saya sempet takut, soalnya temen saya bilang kalo si Joseph terlihat cupu banget, tapi semuanya terpatahkan. Pokoknya dia paling keren. *egois*.
Satu yang ingin saya katakan, I was incepted by Nolan, dan berhasil membuat saya memberinya nilai A.

Posted by nurani | at 21:14

0 comments:

Post a Comment