Maaf

Sekarang bukan saat yang tepat untuk membahas masalah pacar, kekasih, calon suami, atau masalah yang berhubungan dengan cinta. Mungkin aku sama sekali ngak berhak untuk memilih. Karena aku terlahir sebagi yang dipilih untuk tidak memilih. Jadi inget kata-kata cinta Socrates :
One word frees us of all the weight and pain in life that is love
Ceile………….. tobat…………. Nancep kan?
Tapi sekarang, disaat seperti ini, ketika aku benar-benar merasa sudah tidak sanggup lagi untuk bertahan, bukan karena semua masalah atau perdebatan yang menurutku sangat manis, tetapi karena sebuah tanggung jawab, kalimat Socrates itu semakin terasa miris.
Banyak orang bilang, cinta adalah persahabatan yang menggelora. Tetapi kalau yang terjadi adalah aku menemukanmu sebagai cinta, apa bisa aku bisa membentukmu menjadi sahabat. Easiest turning a friend into a lover, and hard turning back a lover into a friend.
Aku kaget banget waktu salah satu tokoh dalam buku Edensor, yang bernama Katya bilang, “Cinta seperti chanel Tv, kalo bosen, tinggal ambil remote dan ganti” hehehe….. simple? Tetapi sering banget perasaan ngak bisa dibuat sesimple itu. Dalamnya laut bisa dihitung, dalamnya hati ngak ada yang tau. Terlebih wanita. It is really complicated. Because the secret makes a woman, woman. Hari ini aku putuskan untuk melepasmu. Aku janji ngak akan menoleh lagi ke belakang. Sekalipun kau ada disana, dan jika memang aku harus menoleh, aku akan kucoba melihatmu dengan cara yang berbeda. Maaf.

Posted by nurani | at 23:08

1 comments:

PNMF said...

Tulisan di atas buat siapa sih?

Btw, kamu masih kuliah kan? Saya sih hihihi... udah tua! Dah kerja ^_^ Umur aja udah lewat seperempat abad.

Post a Comment